Menjajal Norival | My Personal Review
IMPORTANT :
Sebelum baca artikel review ini, saya sarankan pemirsa baca dulu Pengantarnya di artikel MEMAHAMI RASIO KOMPRESI STATIS, DINAMIS, DAN OKTAN BBM
Saya pertama kali mendengar nama norival ini dari empu FU Den Bagus 30dk sekitar November tahun lalu. Saat itu bro wildan zuhdi mampir berkunjung ke rumah saya di depok sepulangnya ia dari mengikuti event drag bike di tegal. Sekedar ngopi bareng sambil ngobrol ngalor-ngidul sampai tengah malam di teras rumah kecil saya. Ditengah obrolan kami malam itu, ia mengeluarkan 1 botol kecil seukuran obat tetes mata dari saku-nya dan menunjukkannya ke saya. “Gw pake ini nih la di motor gw, namanya Norival. Waktu drag kemaren juga gw pake”.
Ooo, saya hanya manggut manggut saja ketika itu. Hanya menyimak sepintas saja, tak terlalu antusias menanyakan lebih lanjut karena memang saat itu saya juga merasa tak tertarik mencobanya. Bukannya sombong nih :D, hampir 8 tahun pakai Satria FU, saya cukup setia dengan bensin merah, minimal biru untuk ‘si macan’ (nama panggilan belalang tempur saya). Karena dulu saya memang doyan gonta ganti spek motor, kompresi selalu diatas standar, sehingga saya sadar betul memaksakan premium di FU saya bisa jadi blunder besar, dan sayapun gak mau main-main dengan resikonya.
Sampai sekitar lima bulan lalu, saat saya mendapat amanat untuk merawat 1 unit Satria FU baru milik seorang teman yang sedang berlayar. Speknya yang masih kinyis-kinyis standar pabrik memang membuat saya sedikit ‘ngrumas’, maklum udah lama gak pernah bawa fu standar ting ting, perasaan kok ya lemot bangett nih fu, hehe. Karbunya sih udah ganti, tapi hanya PE28 abal abal bermerk MlkunL, jauh dari memuaskan.
Karena hanya menggunakannya untuk PP dari rumah ke stasiun kereta (saya sekarang memilih kerja naik commuter line sehari-hari), saya merasa cukup menggunakan bensin premium untuk si FU baru ini. Dari situlah, akhirnya terbersit keinginan untuk mencoba menjajal Norival di FU ini. Dan jadilah, dua bulan yang lalu saya membeli 1 botol norival dari salah satu reseller terdekat. Bertipe Platinum dengan harga 75rb. Menurut labelnya tipe platinum ini cocok untuk kendaraan berkompresi 10:1 s.d kompresi 11:1. Dengan dosis pemakaian 2 tetes norival untuk setiap 1 liter bensin Premium.
NORIVAL PLATINUM
Pagi hari saat manasin motor mau berangkat kerja (tadi malamnya baru saya campurkan norival platinum di tanki sebelum tidur), saya cukup heran saat menyadari langsam motor turun lebih rendah dari rpm biasanya, padahal saya tdk merubah apapun. Hmmm…..aneh juga saya pikir. Seperti ada perubahan dalam ritme pembakaran yang membuat irama putaran mesin terasa lebih halus dan teratur. Oke, karena diburu waktu mengejar jadwal kereta, sayapun tak terlalu memusingkannya. Saat berkendara normal menuju stasiun, feeling saya mengatakan; tak terasa ada perubahan dalam respon mesin (dari rumah jalanan jelek sampai jalanan bagus tapi cukup ramai sehingga tak memungkinkan ngebut-ngebut, hanya sedikit bejek dan mainin gas setiap beberapa belas meter saja). Ok no problem. Lanjut ngebut bareng penumpang kereta di commuter line saja kalo gitu, hehe.
Untuk mengeksplor motor, saya hanya punya kesempatan saat weekend atau akhir minggunya. Sambil sekalian kopdar, si hitam saya bawa sedikit cari angin. Memainkan gas di rpm tengah keatas, motor memang terasa lebih anteng dari biasanya di rpm menengah ke atas. Tapi saya hanya berani pelintir gas sampai 10rban rpm saja. Lebih dari itu nyali udah gak mendukung, udah ketar ketir duluan..hehe.
Lalu karena penasaran, sepulang kopdar dari kota tua, saya menyerahkan kendali motor pada bro Moja, empu si Buta untuk jadi joki tester. Saya minta coba test nih fu sampai limit putaran atasnya. Mulai dari thamrin, trek terakhir dipilih di sepanjang kolong fly over baru di casablanca, kuningan. Biar lebih greget, sekalian diduetin bareng si FU sexy sebagai partner jogging. Si sexy dijokiin kakandanya, bro gugum.
Sesuai perkiraan, FU hitam kinyis-kinyis peliharaan saya memang bukan lawan sepadan bagi si sexy yg sudah bore up. Walau begitu, review dari joki ternyata cukup menggembirakan. Gentakan bawah memang harus diurut karena karakter karbu kw MlKunL yang ngok parah setiap kali start (pusing cari setingan nih karbu). Tapi walau dengan karbu abal-abal, CDI standar berlimit, dan bensin premium (+nori platinum), putaran atas tetap stabil tak kedodoran. Report dari joki, kecepatan yang diraih saat itu 132kpj di gigi 5, gas keburu dikurangi karena ada mobil didepan. Namun mesin masih sanggup bergasing tanpa brebet, belum kena limiter cdi standar. Hmmm..not bad. Kalau ada waktu lebih untuk mendapatkan setingan karbu yang lebih baik, saya optimis bisa lebih enak bawahnya, sayang sebulan lalu si hitam keburu dijemput pulang sama empunya.
Spek si hitam: FU 2012, 147cc, Kompresi Standar, Karbu 28kw (merk mlKnL), Knalpot Freeflow merk Lone Rider Chrome, Gear standar 14/43, Ban belakang 90/80, depan standar 70/90
Bagaimana dengan konsumsi bensin liter/km nya?
Untuk urusan penghematan bbm, saya terus terang tidak terlalu ambil pusing. Dalam pendapat saya, penghemat BBM paling efektif adalah tangan kanan kita yang memegang grip gas. :D. Riding Style is no 1 for fuel economy. Beberapa kali secara berurutan menghitung konsumsi bensin si hitam dengan metode full to full, hasilnya bervariatif. Awalnya 1:28, lalu sempat jadi 1:32, juga sempat drop ke 1:26. Tergantung kondisi jalan dan mood bejek gas, hehe. Tapi yang jelas, pengiritan nya terasa dalam soal Nilai rupiah yang dikeluarkan. Disparitas harga premium +nori vs pertamax murni saat itu sangat jauh berasanya di dompet. Jika dihitung, pertetes norival platinum hanya sekitar 400 perak nilai rupiahnya (1 botol bisa untuk 180ltr bensin), jadi masih banyak sisa buat jajan ^_^.
NORIVAL DRAG
Menuntaskan rasa penasaran, saya juga membeli lagi 1 botol norival tapi tipenya lain, yaitu Norival New Drag seharga 100rb (padahal nori platinum juga masih banyak, karena si FU item udah diambil yang punya sekarang). Kalo yang ini memang saya tujukan untuk dipakai di si macan , -FU milik saya sendiri-. Dosis yang saya pakai masih sesuai anjuran kemasannya, 2 tetes nori drag untuk setiap liter bensin premium.
Spek si Macan : FU 2006, 147cc – Paking selembar, porting polished, karbu 30mm with powerjet, CDI Racing Cheetah Power, Knalpot Freeflow RX8
Karena keterbatasan waktu luang, saya memang belum sempat mengeksplore efek norival di si macan lebih jauh. Terutama pada kondisi full load di rpm tinggi menuju topspeed. Tapi dari apa yang saya rasakan saat berkendara normal, ada perbaikan respon motor terutama dipelintiran grip gas putaran rendah sampai ke tengah. Beberapa kali saya coba berikan beban lebih ke mesin, dengan cara melakukan akselerasi di rpm rendah pada posisi gigi tinggi (gigi 3 -4), motor masih sanggup merespon dengan mulus tanpa gejala ngelitik. Mengingat yang saya pakai adalah bensin premium, buat saya kondisi ini sudah cukup bikin lega. Konsumsi bensin? Males ngitungnya. Udah mati soalnya odometer, speedometer, dan indikator bensin di motor saya. hehe.
Iseng iseng, saya juga coba mencampur norival drag dengan bensin eceran yang biasa saya gunakan di Yamaha Mio kepunyaan istri. Aneh, perubahannya menurut saya lebih terasa dibanding di FU saya sendiri. Terutama sekali saat menanjak, juga pada saat boncengan, kok jadi lebih enteng ya. Waktu saya coba memainkan kecepatan di rpm tengah juga si mio terasa lebih responsif mengikuti pelintiran gas. Padahal biasanya metik saya ini agak kedodoran kalau dibawa akselerasi spontan apalagi boncengan. Dosis yg saya pakai tetap sama, 2 tetes norival per 1liter premium. Yang jelas kalo untuk Satria FU, saya lebih rekomen tipe New Drag dibanding tipe platinum. Lebih nampol.
REVIEW DARI KAWAN-KAWAN
Saat saya menjajal Norival ini, ada beberapa kawan yang ternyata juga tertarik untuk turut mencoba. Ya sudah sekalian saya bantu pesankan lagi ke reseller langganan saya. Sebagai pembanding, sayapun lalu meminta tanggapan mereka setelah mencoba norival selama beberapa hari. Dan berikut ini adalah review dari mereka.
Review Norival tipe New drag dari bro Joko, (itu lhoo..empu FU Lone rider 160kpj). FU 147cc, 3 pilar, porting polished, kompresi standar.
Review Norival Tipe New Drag dari bro Didot, ini yg nitipin FU hitam yg saya pakai itu (sekarang udah diambil lagi FUnya, hiks :D)
Review dari sis Risti, temen kantor. Pakai Norival Gold untuk Honda Spacy dan Varionya.
DATA DAN REVIEW DARI SUMBER LAIN
Penasaran dengan review dari sumber lain, saya pun sempat googling mencari informasi tambahan tentang norival ini. Dan ternyata memang sudah ada beberapa test atau pengujian independent yang dilakukan pihak pihak yang menurut saya kredibel di bidangnya, seperti dibawah ini:
Hasil Pengujian Norival di Laboratorium PETRO LAB (diklik gambarnya untuk zoom).
Berdasarkan data hasil uji petro lab diatas, terlihat kenaikan bukan hanya di RON, tapi juga di MON. Dan seperti sempat saya singgung di artikel pengantar, MON adalah nilai ukur yang lebih reliable dalam menunjukan ketahanan bensin terhadap kompresi dan suhu di putaran lebih tinggi.
Premium Murni : RON 88,7 – MON 79,5
Premium + Norival Gold : RON 92,5 – MON 83,5
Pengujian Norival di Majalah Scooteriz dengan Dynotest Ultraspeed
Keterangan : Scooteriz mentest di Suzuki NEX Injeksi, dibandingkan antara menggunakan bensin premium murni vs premium + norival tipe gold. Hasilnya ternyata memang ada peningkatan performa, teruama di torsi yang naik 0,913 Nm.
Pengujian Norival di Motorplus dengan Dynotest Aero Speed
Keterangan : Motorplus ngetes di Yamaha Scorpio, Juga dengan metode pengetesan yang sama, tercatat kenaikan power hanya dengan menggunakan dua bahan bakar berbeda, premium murni vs premium + norival gold. AFR cenderung jadi lebih kaya, tenaga juga bertambah dari 17,21 jadi 17,59 dk.
MY SUMMARY AND RECOMMENDATION
- Untuk anda pemirsa yang sudah konsisten dan setia dengan bensin RON 92 keatas (misalnya Pertamax, P+, Shell Super, dsb) maka berbahagialah :D. Lanjutkan. Namun untuk anda pemirsa yang karena ‘alasan apapun’ saat ini menggunakan premium atau sedang merencanakan memakai premium, saya merekomendasikan Norival sebagai pilihan aditif premium yang patut anda pertimbangkan. Seperti halnya suplemen multivitamin yang dianjurkan apabila kita tidak bisa memenuhi nutrisi ideal dari makanan pokok sehari hari. 🙂
- Saya sendiri merasa cocok dengan norival tipe new drag dibandingkan tipe platinum. Rentang rasio kompresinya lebih luas, bisa dipakai di motor berkompresi 9:1 sampai dengan 11,5 :1. Tentu saja, jangan mengharapkan efek perubahan yang bombastis dari sekedar penggunaan aditif. Jelas gak se-signifikan seperti misalnya ketika kita pertama kali pasang PE28 atau knalpot racing yg terasa banget kenaikan performanya. Buat saya, bisa mempertahankan performa motor supaya tetap seperti saat memakai pertamax saja sudah cukup memuaskan. Dan memang dari yg saya rasakan saat memakai bensin premium + norival drag, ada perbaikan respon motor yang terasa lebih baik terutama di rpm tengah. Torsi lebih greget.
- Kondisi motor yang sehat adalah syarat mutlak. Sesuai namanya, aditif hanya berfungsi sebagai tambahan atau pelengkap dan bukan obat untuk menyembuhkan keluhan dimotor yang bermasalah.
- Pada setingan karbu motor saya yang tadinya sudah terasa pas, setelah ditambahkan norival jadi cenderung lebih basah. Jadi disarankan setting ulang karbu untuk menyesuaikan perubahan komposisi bbm yg baru. Turun 1 step PJ bila perlu. Minimal membuka lagi pasokan udara dari airscrew bila terasa mencukupi.
DIMANA MENDAPATKAN NORIVAL?
Untuk info lebih detail tentang norival termasuk jaringan penjualannya, silahkan kunjungi saja website nya di www.mynorival.com. Norival juga mejadi salah satu produk Suplemen dari kombinasi The Three Musketeers yang saya rekomendasikan dan sediakan, Silahkan baca dulu artikelnya KOMBINASI 3 NUTRISI SAKTI UNTUK SI KUDA BESI
Sekian,
Satria155
NB.
Thx to: Bro Moja, Bro Gugum, Bro Joko, Bro Didot yg udah bantuin jajal.
Juga buat bro fahrul, reseller norival yg udah mau jauh2 nganterin kerumah walo saya cuma beli 1 -2 botol. Bila pemirsa juga tertarik ingin menjajal produk norival ini, silahkan baca cara pemesanannya di artikel INI
jadi pengen coba 🙁
penasaran yo mas ben ..hehe
iya tuh, gara2 ada artikel nex injeksi, saya kan pake nex injeksi skrg, butuh karena boncengan tiap hari, utk dpt 100kpj di spido berat, plus saya suka ngejar vario wantufaiv #malu
hahaha….ketauan…yg bawa varionya wece caem pasti…xixi
om ane tambahin no gsm dan pin ane yah 089614242655 pin bye 264D9203.
salam kenal om fahrul, yg drag ready gak? thank
om dar sono su stock new drag banyak nih
om ane tambahin no gsm dan pin ane yah 089614242655 pin bye 264D9203.
om ane tambahin gsm dan pin yah, ke 089614242655 pin bb 264D9203
Nah tuh orang nya nongol, hehe….
salam kenal om fahrul, yg drag ready gak? thank
untuk drag siap om ane juga baru order insya allah besok atau paling lambat sabtu sampai kira2 butuh berapa om
om dar sono su stock new drag banyak nih
nyok di order temen2 untuk wilayah jakarta bisa cod an.di luar jakarta kirim pakai jne..
nyok order gan,
bisa kirim kirim luar pulau kh om ?
Selama berada diarea jangkauan JNE, bisa.
bisa kirim kirim luar pulau kh om ?
Setau saya, zat aditif merk ******* dibuat dr minyak atsiri (info dr spesifikasi produknya)…
Untuk agan2 ketahui saja, mnyak atsiri adlh komponen minyak yg mudah menguap hasil ekstraksi dr bbrp jenis tanaman
Ane taun lalu pkl di p#rtaminum, dan meneliti pengaruh penambahan minyak atsiri thdp angka oktan solar!! Memang angka oktan bertambah, namun campuran keduanya menghasilkan residu carbon yg lebih banyak!!
minyak atsiri sendiri umumnya memang memiliki rantai C yang lebih pendek dr rantai C bensin, namun minyak atsiri memiliki ikatan rangkap yg lebih banyak drpada bensin!!!
Ikatan rangkap minyak atsiri yg lebih banyak menyebabkan angka oktan (minyak atsiri) lebih tinggi, lebih susah terbakar dan akan menyebabkan residu karbon lebih banyak (silakan test pake alat MCR=micro carbon residu), kalo gak percaya silakan agan2 uji sendiri di lembaga riset perminyakan (le#migas) di jaksel
Selain itu, (yang lebih parah!!!!) apabila proses ekstraksi dan purifikasi produk ******* asal2an, dan tidak memenuhi standar, kemungkinan besar getah (gum) yg berasal dr tanaman yang diekstrak akan terikut dan tercampur ke dalam produk!!!!
Gum adalah fraksi berat dr minyak atsiri… Mengandung rantai C yg lebih banyak dan juga senyawa2 korosif seperti sulfur!!!!
alasan kedua ini yang lebih berrrrbahaya!!! Tau sendiri gmn jadinya kalo getah (gum) yg mengandung sulfur ikut terbakar di ruang bakar!!!!
peneliti yang cukup aneh, hehehe… coba perhatikan petikan ini:
“Ane taun lalu pkl di p#rtaminum, dan meneliti pengaruh penambahan minyak atsiri thdp angka oktan solar!! Memang angka oktan bertambah, namun campuran keduanya menghasilkan residu carbon yg lebih banyak!! ”
anehnya katanya angka oktan solar, weleh2…. ga diajarin di kelas apa ya? oktan kan buat bensin, buat solar itu cetane, dan parameternya juga berkebalikan, jadi ga bisa dikatakan hanya salah sebut saja.
saya lebih percaya Norival karena sudah make setahun lebih di 2 BMW saja dibandingkan review mahasiswa intelek ini, hehehe….
kalau saya tidak salah menebak, penjelasan bro paijo diatas adalah penggalan copas dari sebuah komentar disebuah artikel lama (januari 2012) di TMC Blog. Ini link artikel aslinya: http://tmcblog.com/2012/01/19/share-pengalaman-vixi-pake-sembarang-aditif-bbm-karbon-di-jeroan-bro/
Intinya tentang sebuah testimoni negatif dari 1 orang rider vixion pengguna norival, yang anehnya justru rame-rame dicounter oleh lebih banyak lg testimoni positif dari pengguna norival lain (termasuk banyak rider vixion lainnya jg). Kronologis dan ulasan lengkap tentang perdebatan itu bisa dibaca seksama di artikel ini:
http://bloggercatcher.blogspot.com/2012/01/bio-additive-ternama-norival-diyakini.html
Kalo bicara penelitian minyak atsiri, sumber ini rasanya cukup relevan:
http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/publikasi/98-laporan-teknis-penelitian/2010/152-minyak-atsiri-sebagai-bio-aditif-untuk-penghematan-bahan-bakar-minyak-bbm
atau ini :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196305091987031-R._ASEP_KADAROHMAN/EKSPLORASI_MINYAK_ATSIRI_SEBAGAI_BIOADITIF.pdf
Saya kira, akan lebih baik bila dibaca saja sampai tuntas beberapa link referensi yang saya berikan diatas. Lebih baik menggali sebanyak mungkin informasi dari berbagai sisi sebelum menyimpulkan, lebih afdol lagi kalau diikuti dengan pembuktian langsung mencicipi sendiri dilapangan. Kurang bijak rasanya kalo langsung percaya hanya berdasarkan satu (1) argumen yg bahkan tidak jelas siapa sumbernya.
salam,
satria155
bro paijo
norival tidak mengandung zat berbahaya anda bisa baca detail nya di link ini.
http://www.mynorival.com/2012/02/norival-tidak-menggunakan-kimia.html
dan product norival sudah di uji di petro lab.
http://www.mynorival.com/2013/04/hasil-lab-pengujian-produk.html
bro ridwan terima kasihatas klarifikasi nya…saya juga sudah 1 tahun lebih menggunakan norival sampai saat ini tidak ada masalah,dan saya juga sudah memasarkan product ini alhamdulillah cus saya belum ada yg complaint mengenai ada nya kerak yg timbul,malah sebalik nya kerak yg ada di tangki pada trkikis dan di buang lewat pembakaran.
tuk bro paijo silahakan kunjungi web kita di http://www.mynorival.com/
slmat siang gan
ane mw nanya ap beda antara yg titanium sm yg versi drag.x gan. bgusan mana bwd kuda besi ane
ane pengguna fu lpas paking 2 lmbar + norival platinum
thanks gan
titanium untuk kompresi super tinggi. dipake di standaran gak cocok.
bwt FU pake drag aja.