Si Centil Sinta dari Kota Kembang | FU Imut Tenaga Bahamut
Satria FU centil bernama Sinta ini milik seorang kawan Fuers dari kota kembang Bandung. Bonie nama si empunya. “aktivis online’ yang sering hilir mudik di forum forum FU dunia maya seperti di kaskus dan group facebook. Papi racing julukan bekennya. hehe. Mungkin karena Agebe (anak gaul bandung, red) ini seringkali pamer foto bareng para bidadari bidadari kota kembang yang cuantik cuantik, cocok lah disebut jadi ‘papinya’ peuyeumpuan bandung yang terkenal ciamik. hehe.
Dasar gak jauh dari lingkungan wece-wece, FU kesayangannya ini ternyata ia dapatkan tahun 2010 sebagai tangan kedua dari sorang wanita yang ia kenal di forum kaskus. Si sinta yang aslinya adalah FU CBU produksi 2004 ini tadinya milik seorang gadis cantik dari Jogjakarta. Beralih tuan ke bro bonie dalam Kondisi standar ting ting mulus maknyus berkat perawatan ciamik dari lady biker pemiliknya terdahulu.
Namanya juga papi racing, tentu tak betah berlama-lama dengan kondisi tunggangan yang serba tandar. Di sektor tampilan, tampang orisinil khas CBU dipermak dengan guyuran cat warna janda, ungu bunglon ahayyy…:D
Disektor performa, first step dan juga pilihan terbaik adalah upgrade 3 pilar terlebih dahulu untuk memaksimalkan potensi standarnya. Spek upgrade pertama tahap pemula, karbu Keihin PE28 dipadukan dengan CDI BRT Dualband Tune Up racing, dan Knalpot Free flow Creampie made in Jogja.
Setahun lamanya, Spek upgrade level 1 ini cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan korek harian. Kalaupun ada perubahan, hanya variasi di sektor CDI BRT yang diganti CDI NMF Ordinary thailand, dan jajal knalpot custom made yang kalo kata bonnie suaranya amit amit..bisa bikin warga ngamuk karena saking berisiknya, hehehe..
Gapapa lah bonnn…namanya juga modif pemula bro… ^_^
Gak tahan dengan komplenan tetangga, :p empunya sinta pun naek kelas dengan menebus knalpot baru untuk Sinta, DBS almu thailand punya. Namun toh tak bertahan lama, karena rayuan racun pipa DBS cacing special edition yang harga pipanya saja 1,1 jt tak mampu ditahannya, langsung ditebus dan melengserkan dbs almu yang baru dua minggu nemplok di sinta.
TRANSFORMASI ENGINE SINTA 1.0
Spek FU 3 Pilar memang sudah lebih dari cukup untuk melayani kebutuhan tuannya ngampus, wakuncar, clubbing, dan hura hura lainnya. Namun bukan papi racing namanya kalau hanya puas sampai disitu. Selama 8 bulan lamanya empu si sinta berburu amunisi-amunisi kelas dewa dengan satu tujuan: mentransformasi engine si sinta menjadi mesin rahwana kelas dewa tapi tetap sanggup dipakai harian.
Buah kesabaran yang tidak sia-sia, sederet part-part ajib berhasil didapatkan:
– Kruk as stroke UP 60mm
– Piston 70,5
– Klep Gambot IN 25 EX 21
– Camshaft DBS 330 derajat
– Karburator Keihin PJ 34
Bermodal sederet amunisi diatas, sinta harus pasrah diobrak abrik keperawanannya. Semua part dijejalkan kecuali disektor karbu yang sementara cukup pake Keihin PWK28 Japan reamer 32mm karena belum siapnya intake manifold untuk PJ34. Total kapasitas mesin? silahkan hitung sendiri pake rumus yang saya jelaskan di artikel Apa itu Bore Up Apa itu Stroke Up.
0,785 x 70,5 x 70,5 x 60 = 234cc. Wowww….kapasitas mesin raksasa tuh bro. hehe.
Pada proyek transformasi tahap pertama ini, Sinta memang masih hanya berkutat di sektor jeroan mesin saja. Sektor kelistrikan, pengapian, dan transmisi sementara dibiarkan perawan.
Level 1 DONE. Waktunya test run diatas aspal. Trek Brigif Cimahi yang memang merupakan tempat kongkow nya para dragster bandung pun dipilih. Hasilnya memuaskan. Walo masih mengandalkan pengapian dan rasio standar, sinta 234cc sanggup menunjukan tajinya.
Sedikit cerita dari bro bonnie saat pertama kalinya menjajal mesin baru sinta.
Oke lanjut test run brigif langsung…kebetulan ada MX buntungan..hehe langsung tempell aja start bareng ..taunya malah MXnya akrobat pas 5 meter setelah start … sinta pun di depan.
Well..thats not fair..muter balik ada ninja RR suaranya udah kering banget…diintip karbunya udah pwk 28 juga ada tulisan V-force3.
Hmmmm sepertinya layak dicoba … eh kejadian start bareng MX tadi terulang kembali..joki ninjanya akrobat lagi ngangkat2 layaknya freestyle..dude..this is dragbike not freestyle 😀
Puter balik lagi nyari lawan ninja akhirnya ketahuan hasilnya masih unggul sinta…sayang engga kevidio batre handphone uda ajeb ajeb ….
Cukup puas dan bangga..walau masih rada kesel karena ga bawa pulang vidio..engga bawa rekaman lengkap hitam diatas putih..:(
VIDEO TEST SINTA @BRIGIF vs RR:
TRANSFORMASI ENGINE SINTA 1.1
Gatal dengan karbu PJ34 Sudco yang belum sempat dipake, akhirnya karbu kelas dewa ini pun sukses dipasang di Sinta. Dipadu jarum DGL, spuyer ketemu diangka 45 / 125. Sekalian colok CDI baru pake andrion. Untuk pengerjaan dan setting diserahkan sepenuhnya ke tim Radius Racing Bandung.
Menurut penuturan empu si sinta, selama pakai Pj34 belom dapet kesempatan test lagi di trek brigif. Sinta pun murni dipake buat harian saja. Pada tahapan ini, sempat muncul kendala motor brebet parah. Selidik punya selidik, ternyata permasalahan ada disektor pengapian, motor brebet seperti istri lagi tanggung bulan minta jajan , hehehe. Wajar saja, memang sudah seharusnya suplai bensin yang dengan bandwith Gigabyte (modemmm kali gigabite , hehe) tentu harus dibarengi suplai pengapian yang juga mumpuni. Obat bengek pun didatangkan, satu set Koil YZ 125 4ss kabel kurabe yang memang sudah terkenal bengis dipadupadankan dengan nology hotwires dan CDI Rextor Monster. Brebet hilang, pembakaran sempurna.
TRANSFORMASI SINTA LEVEL 2.0
Malang tak bisa dihadang, sinta sempat mengalami kecelakaan naas yang meluluh-lantakan sektor depan bodi rampingnya. Restorasi penampilan pun dilakukan dengan mengadopsi sektor depan orisinil 1 set milik Suzuki Raider 125. Termasuk fork depan 26mm yang bengkok pun ditanggalkan dan diganti fork 27mm original raider 125. Speedo original sinta yang juga hancur berkeping keping diupgrade dengan modul KOSO Powertest. Sektor pengereman depan dilengkapi master Rem KRS dan Kaliper Mio biar makin mumpuni, nyelenehnya rem belakang malah jadi drum brakes pake tromol suzuki smash. Yah namanya juga drag mania..ya gitu dehh..depan pakem belakang ngacir..hehehe.
Terlanjur basah, ya sudah mandi sekali. Nanggung kalo cuman update tongkrongan, sektor mesin tak mau ketinggalan sekalian diupgrade juga. Piston dioversize lagi jadi 71mm, posisi piston mendem 0,8mm. Power mesin yang sudah jauh membengkak tentu juga membutuhkan pelepasan tenaga yang sempurna lewat komposisi gigi rasio yang lebih pas. Satu set gearbox close ratio racikan Radius Bandung pun akhirnya ditebus demi Sinta.
Disektor pengabutan bahan bakar, evolusi karburator diterapkan. PJ 34 resmi digusur. Sinta kini dijejali karbu super yang lebih beringas lagi: Keihin PWK 35 Airstrike Sudco. Venturi lebih besar, suplai udara lebih fokus karena dilengkapi sirip pemecah angin/airstrike di moncong karbu, gak takut tekor walau disentak mendadak karena sudah dilengkapi empat ventilasi udara (quadvent).
Disektor penyalur gas buang, knalpot DBS juga dilengserkan. Terlalu mainstream boy :). Pilihan mantap dijatuhkan pada sosok knalpot freeflow yang sedang naik daun dan terbukti mumpuni di ajang balap lurus: WRX Drag Oval 250cc. Optimal melayani jambakan mesin extreme seperti sinta, tarikan dahsyat dari mulai gas dibejek sampai sehabisnya nafas mesin. Tak luput dijamah adalah sektor pengapian, otak pengatur lentikan api kini menjajal Andrion XP 4 Power yang memang terkenal bengis putaran atasnya.
Inilah spek akhir si sinta saat ini:
-237cc
-Stroke 60mm
-Bore 71mm
-Close Rasio custom
-25/21 valve
-Karburator PWK 35 AS Quadvent SUDCO
-PJ MJ 40/125 untuk harian
-CDI Andrion 4 Power untuk Harian, Rextor Monster untuk isengan
-Knalpot WRX Drag 250cc
-Final gear 14-40
-Tuned by RADIUS Bandung
Menurut testimoni dari bro bonie, tenaga sinta setelah naek spek ini terasa sekali bedanya dari spek sebelumnya. Karbu PWK35 AS memberikan karakter yang jauh lebih beringas dari putaran bawah sampai atas. Saat test spek level 3 ini di trek brigif, 1 RX king kelas chamber,1 ninja buntung dan 1 ninja frame standart dapat diatasi dengan mudah oleh sinta 3.0. Supaya lebih mudah dikontrol, pengapian sengaja diset agar ledakan tenaga melonjak drastis putaran menengah ke atas. Start pun lebih mulus enggak sampai akrobat malah terkesan lembek tenaganya..namun selepas 20 meter benar-benar keluar langsung tenaganya.
Dengan spek extreme seperti ini, mungkin pemirsa berfikir si sinta ini sudah jadi motor gantungan??
Wrong. Sampai hari ini status sinta masih setia melayani tuannya sebagai kendaraan harian, berburu wece-wece kota kembang…hehehe. Motor harian spek gantungan, bahkan Lebaran kemarin FU centil centil sangar ini masih setia menemani tuannya menikmati mudik lebaran dari bandung ke Boyolali.
Nah pemirsa, cukup sekian dulu profil FU kali ini. Kebetulan seminggu kedepan saya akan menghabiskan waktu dikota kembang karena tuntuan pekerjaan. Siapa tau disana ada kesempatan kongkow bareng sinta dan empunya, mana tau ketiban duren dikenalin sama peuyeum-peuyeum bandung binaan papi racing bandung. Bisa kaleee…hahaha..
Hope u like it.
See you when i see you,,
Satria155
Last Pic.
Bro Bonie, Empu si Sinta. Papi Racing dan dewi-dewi nya…
:ngeces
Jurig satu ini masuk jg ke rubrik
Alhamdulillah masuk rubrik gaol seantero komunitas satria FU.
semoga menginspirasi FUers/RAIDER/Belangrians sekalian..
Salam dari kota kembang 😀
Alhamdulillah masuk rubrik gaol seantero komunitas satria FU.
semoga menginspirasi FUers/RAIDER/Belangrians sekalian..
Salam dari kota kembang 😀
cerita kecelakaannya masuk juga..
hhaha..
cerita kecelakaannya masuk juga..
hhaha..
Wow
Wow
papi :3
papi :3
Ade Noviandi sayang foto “joran pancingnya” kaga dimasukin :v
Ade Noviandi sayang foto "joran pancingnya" kaga dimasukin :v
Wow papi cabe,eh,racing masuk juga..motor harian spek gantung cabe oms :3
mantep mah papi bidadali ini , sang majikan shinta si sekkseeehhh
mantep mah papi bidadali ini , sang majikan shinta si sekkseeehhh
mantep mah papi bidadali ini , sang majikan shinta si sekkseeehhh
gokil bro baca spek motor lu , gue mau naikin spek tapi masih mikir mikir kalo buat mudik dari jakarta ke wonogiri
bisa abis brapa duit buat pertamax plus ? :V
tapi ajiibb bro info “si shinta” hehe
gokil bro baca spek motor lu , gue mau naikin spek tapi masih mikir mikir kalo buat mudik dari jakarta ke wonogiri
bisa abis brapa duit buat pertamax plus ? :V
tapi ajiibb bro info "si shinta" hehe
ngeriiiiihhhhh……..
Mantep Bang Bonie..!! (y) (y)
Mantep Bang Bonie..!! (y) (y)
bagaimana ya jika klepnya di bikin 28/24 dan pakai pwk 38 he he pasti lebih ganas dah ,bagi rekan2 yg mau sharing masalah mesin bsa contac di 085282014432 atw pin bb 27FE501A
klep in ex 28/24 ??minimal seher diatas 74mm
pwk 38??buat apaan??portingan in di bikin 38 portingan out mau di bikin berapa??
sudah nyoba nerapin pribadi kah??atau cuma koment berdasarkan teori semata??kalau sudah buat harian atau buat gantungan??kalo buat gantungan buat apaan??wong saya pake motor buat harian kok
kalo buat harian coba saya pengen lihat
Ya uda sih sewot amat. ky anak kecil banget lu.
bagaimana ya jika klepnya di bikin 28/24 dan pakai pwk 38 he he pasti lebih ganas dah ,bagi rekan2 yg mau sharing masalah mesin bsa contac di 085282014432 atw pin bb 27FE501A
min,saya mau nanya nihh kok waktu saya jalan2 tiba2 satria fu saya kok jadi lambat kali RPM nya naik itu pun cuma 9rb RPM gk mau naik lagi (lambat) top speed dapat 90km/jam biasanya dapat 128km/jam tapi setelah 5menit atau lebih saya coba lagi akhirnya RPM nya naik cepet lagi,nahh saya bingung sebenarnya apa yahh penyebabnya nih min….???? :/
min,saya mau nanya nihh kok waktu saya jalan2 tiba2 satria fu saya kok jadi lambat kali RPM nya naik itu pun cuma 9rb RPM gk mau naik lagi (lambat) top speed dapat 90km/jam biasanya dapat 128km/jam tapi setelah 5menit atau lebih saya coba lagi akhirnya RPM nya naik cepet lagi,nahh saya bingung sebenarnya apa yahh penyebabnya nih min….???? :/
Gan. Ane muter-muter se-blog nyari upgrade performa selain engine sama powertrain koq gak ketemu.. Saran dong, jangan cuma upgrade power aja, upgrade handling juga di review.
Jalanan gak selamanya lurus, kita juga perlu nikung ma ngerem.. Ane pake Satria 150 juga. Kalo nikung high speed koq kurang stabil dirasa.. Kalo lurusan(dragging) mang oke. Sekarang review dong upgrade handling…
Gan. Ane muter-muter se-blog nyari upgrade performa selain engine sama powertrain koq gak ketemu.. Saran dong, jangan cuma upgrade power aja, upgrade handling juga di review.
Jalanan gak selamanya lurus, kita juga perlu nikung ma ngerem.. Ane pake Satria 150 juga. Kalo nikung high speed koq kurang stabil dirasa.. Kalo lurusan(dragging) mang oke. Sekarang review dong upgrade handling…
min itu pwk 35 as nya pake jarum tipe apa ya bisa di pake harian. infonya dong mo aplikasiin juga nih pwk nya