Mau puas ngebut pake Satria FU? Ayo ke Sirkuit Sentul

Suatu ketika, Maret 2011 kalau tidak salah , saat itu saya kebetulan sedang mengemban amanat sebagai pengurus di salah satu klub satria FU di jakarta. Terbersit pemikiran untuk memfasilitasi aspirasi sebagian anggota klub yang pada seneng ngebut. Alasannya sederhana saja, daripada karena tidak ada tempat penyaluran yang tepat, eksesnya nanti malah pada seruntulan ngebut sembarangan di jalanan, pada waktu yang tidak tepat pula. Tak perlulah lahan yg luas dan beraspal bagus pun saya pikir sudah cukup, yang penting jalur kosong sepanjang 300meter saja sudah lumayan.

Pucuk dicinta ulam tiba, saat sedang browsing browsing mencari informasi, eh terdampar di salah satu thread kaskus yang bertajuk: Fun and Race – Practice at Sentul. Kebeneran ! saya pikir saat itu. Baca punya baca, simak punya simak, kegiatan ini ternyata juga terhitung baru diselenggarakan. Sebagai panitia waktu itu digawangi oleh duo DnD; bro Dabraw dan Doedy. Esensi dari kegiatan ini adalah mengajak komunitas bikers untuk berlatih bersama di sirkuit internasional sentul. Jenis motor terbuka untuk semua jenis road bike (non moge) sampai dengan 250cc.

Walaupun antusias, ada sedikit keraguan juga di hati saya saat itu, mengingat jenis latihan nya kental dengan aroma cornering dan road race. Tau sendiri dong, kawan kawan riders FU saat itu hampir semuanya adalah penggemar ngebut lurusan alias drag, dan sama sekali buta soal cornering. Tapi akhirnya saya paksakan juga untuk mensosialisasikan kegiatan ini kepada kawan kawan FUers di klub. Yah, pada awalnya hanya 8 orang saja rider FU yang tertarik ikut, walaupun panitia akhirnya memberikan selipan sedikit sesi latihan drag di sore akhir acara untuk mengakomodir aspirasi pecinta lurusan.

Kocak juga mengingat kehebohan saya dan teman teman saat persiapan mendekati acara, maklum belum pernah sama sekali menginjakkan kaki di sirkuit beneran, gak kebayang seperti apa disana. Sibuk memasang velk palang dan berburu ban ukuran diatas standar. Eh begitu udah kepasang ban gede, malah terasa kikuk, kagok banget rasanya. Mungkin karena sudah telalu lama terbiasa dengan ban kurus. hehe…
Lihatlah betapa senangnya kami ketika hari latihan tiba, we were so excited 😀

Juga terlihat bagaimana masih kikuk dan culunnya kami di tikungan saat itu,hehehe

Atau bagaimana keisengan sesama teman ketika nemu lurusan,,,dasar tabiat mantan anak liaran, masih kebawa bawa walau udah disirkuit..hahaha

The story goes on, setelah selesai mencicipi sirkuit sentul untuk pertama kalinya, saya dan teman teman semakin giat mensosialisasikan kegiatan ini kepada teman teman lain di klub dan komunitas FU yang kami kenal, baik melalui kopdar, milis, maupun facebook. Karena manfaat kegiatan seperti ini sangatlah positif dan mungkin bisa menjadi jawaban untuk meminimalisir perilaku ugal ugalan di jalan. Jika hasrat ngebut sudah terpuaskan di sirkuit, rasanya plong bro :D, sehingga ketika bekendara di jalanan umum, pembawaan kita bisa lebih rileks dan kalem.

Kalopun anda para fuers kurang suka jenis road race atau tidak menguasai cornering, jangan khawatir, trek lurus di sentul tersedia sepanjang 900meter lho…jadi kalo kita misalnya cuma mau ngebut di lurusannya aja dan pelan pelan ditikungan juga ya monggo, sah sah aja..namanya juga latihan ..yang penting kan puas ngebutt dengan aman…tanpa khawatir ada orang nyebrang, angkot berhenti mendadak, ato polisi yang nilang..hehe..enak toh ?

Dan seperti yang sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya; gas polll abis abisan di trek lurus bukanlah satu satunya cara untuk menikmati sensasi tunggangan kita ini. Cornering pun menawarkan sensasi adrenalin yang sama walau dengan citarasa berbeda, tanpa perlu memaksa mesin menjerit sampai batas kemampuannya seperti di lurusan, di tikungan kita bisa menikmati FU dengan santai dan lebih nyaman, soal kecepatan bisa meningkat seiring semakin terasahnya keterampilan.

Kalo kata orang bule di negeri sono, You’ll never know until you try. Just learning by doing bro.
Beruntung kegiatan ‘Practice at Sentul’ ini diadakan cukup rutin sekitar 3 sampai 4 kali dalam setahun. Sehingga sampai tahun ini pun saya dan kawan kawan FU selalu menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraanya. Selain dari saya (yg memang mandek dan tak punya banyak keberanian dalam soal menikung, hehe), teman teman yang lain telah mununjukkan kemajuan yang signifikan. Pertama kali ikut latihan sih, terlihat sama sama gamang seperti juga saya, tp sekarang? hmmm udah tak mampu si tua ini jangankan sanggup mengejar, untuk sekedar mengikuti mereka saja kembang kempis rasanya jantung ini..hehehe. Ya sudahlah…saya cukup jadi pendorong saja.. sesuai semboyan Ki Hajar Dewantara dahulu : “Tut Wuri Handayani”.
#ngelesss..hehehe

Diartikel berikutnya saya akan ulas kiprah kawan kawan fu dari ssfc di event ini..

Stay tuned..

One Response to “Mau puas ngebut pake Satria FU? Ayo ke Sirkuit Sentul”
  1. akbar_@blu September 26, 2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Google+