Memahami Cara Kerja Karburator Motor| Panduan Sederhana Untuk Pemula
“Memahami Prinsip Cara Kerja Karburator Motor, Panduan Sederhana untuk Pemula”
Nah di artikel ini, saya coba menceritakan kembali sedikit ulasan dasar tentang cara kerja karburator motor, saya rangkum dari berbagai sumber dan referensi, mudah mudahan dapat membantu sesama newbie yang belum begitu paham tentang prinsip cara kerja karburator.
I. FUNGSI KARBURATOR
Sebagai mesin bakar, kita tahu bahwa motor kita ini perlu bahan bakar untuk bisa menyala dan beroperasi (selain juga adanya kompresi dan api). Nah karburator inilah otak utama yang bertanggung jawab pada pasokan/supply bahan bakar untuk kelangsungan operasional mesin motor kita. Pengertian ‘bahan bakar’ disini bukan hanya sekedar bensin, melainkan dalam bentuk campuran bensin + udara dalam komposisi tertentu. Makanya anda tak bisa menyalakan mesin dengan cara mengguyur / mengucurkan bensin langsung dari tangki ke dalam ruang bakar mesin. Bukannya idup, yang ada malah basah kuyup motor kita. hehehe. Disinilah peran karburator dibutuhkan, karena karburator dirancang untuk memproduksi campuran bensin + udara yang SIAP dibakar diruang bakar mesin, ready to burn. Yaitu dengan cara memecah bensin yg ada dimangkuk karbu menjadi partikel partikel kecil (dikabutkan seperti halnya sistem spray pada semprotan baygon) lalu mencampurnya dengan partikel oksigen dari udara luar, baru kemudian mengirimkan campuran siap bakar ini ke dalam mesin. Jrengg….nyala deh motor.
Mixture Ratio / Air Fuel Ratio (AFR)
Untuk bisa dibakar dengan baik, bensin dan udara harus dicampur dalam jumlah perbandingan atau komposisi tertentu, istilah kerennya Mixture Ratio atau Air Fuel Ratio (AFR). Komposisi atau perbandingan udara+bensin yang ideal untuk pembakaran mesin menurut teori adalah 14,7gr udara untuk setiap 1gr bensin (14,7 : 1). Walau pada prakteknya, tidak mungkin selalu mendapatkan angka yg tetap karena kondisi internal mesin dan juga kondisi eksternal lingkungan yg dinamis alias dapat berubah-ubah yang berpengaruh pada suplai mixture karburator, sehingga rentang 12: 1 sampai dengan 15:1 sudah bisa dikategorikan ideal. Komposisi ideal artinya komposisi bensin+udara yang memungkinkan bisa dibakar dimesin tanpa meninggalkan sisa bensin atau sisa udara yg tidak terbakar, dengan kata lain Terbakar tuntas. Dari sinilah kemudian timbul istilah populer yang sering kita dengar di pembahasan soal seting karbu; yaitu “setingan basah vs setingan kering” atau “campuran kaya vs campuran miskin”. Itu bukan ngomongin musim hujan atau banyak banyakan duit ya pemirsa, hehehe. Setingan basah (rich mixture) artinya komposisi udara lebih sedikit dari kondisi ideal, misalnya 10gr udara :1gr bensin (AFR 10:1). Setingan kering (lean mixture) artinya komposisi udara lebih banyak dari kondisi ideal, misalnya 17gr udara :1gr bensin. Setingan kebasahan membuat terlalu banyak bensin dibanding udara yang masuk ke mesin, sehingga pada saat pembakaran meninggalkan sisa bensin yang belum terbakar. Setingan kekeringan ya sebaliknya, pada saat pembakaran meninggalkan sisa udara yang gagal dibakar didalam mesin. Oleh karena itu, usaha untuk mendapatkan komposisi campuran udara+bensin Ideal inilah sesungguhnya yg jadi tujuan utama dari “setting karburator’ atau disebut juga JETTING.
Lalu bagaimana caranya kita bisa tahu bahwa campuran bensin udara karburator kita sudah ideal ? Memang ada alat ukurnya yang disebut AFR Meter, tapi karena tak banyak orang punya alat ini, sebagian besar rider atau tuner lebih sering mendiagnosa AFR dengan mengenali dan merasakan langsung gejalanya di mesin, juga dengan bantuan membaca kondisi penampakan busi. Nah, untuk soal seting mensetting karbu ini lebih baik dibahas terpisah nanti diartikel tentang panduan dasar seting karbu. Untuk sekarang kita fokuskan saja dulu pada memahami dasar kerja nya. Oke pemirsa ? lanjuttt…. 😀
II. PRINSIP KERJA KARBURATOR
Prinsip kerja karburator sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan memanfaatkan dua prinsip dasar :
1. Prinsip Tekanan udara atau istilah kerennya atmospheric pressure.
Mungkin pemirsa masih ingat sedikit pelajaran IPA entah itu waktu sd, smp atau sma, yang menyebutkan bahwa udara akan berpindah atau mengalir dengan sendirinya dari suatu tempat yg bertekanan lebih tinggi menuju tempat yg bertekanan lebih rendah. Nah, pada mesin 4 tak alias 4 langkah seperti halnya satria FU, kevakuman/tekanan rendah tercipta didalam ruang silinder pada saat langkah hisap (piston bergerak dari titik mati atas/TMA ke Titik Mati Bawah/TMB). Karena tekanan udara diluar silinder lebih tinggi, maka udara akan bergerak dari luar melewati lorong karburator, melewati intake, saluran porting, dan klep IN yang sedang terbuka menuju silinder dan kemudian mengisi ruang disana sehingga akhirnya tekanan udara didalam silinder kembali seimbang dengan tekanan udara diluar silinder. Nah udara yang bergerak mengalir dari luar melewati lorong karburator inilah yang kemudian dipakai sebagai media transportasi untuk mengangkut atau membawa serta kabut bensin yang diproduksi karburator. Boncengers gan…hehe
2. Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect)
Lorong / saluran utama didalam karburator disebut sebagai Venturi. Dengan beberapa ukuran seperti misalnya Karbu standar Satria FU (Mikuni BS26) yang memiliki diameter venturi 26mm, atau karbu Keihin PE28 yang memiliki diameter venturi 28mm. Lorong karbu dirancang lebih lebar di moncong karbu dan menyempit didalam supaya aliran udara dapat bergerak cepat saat memasuki venturi. Karena aliran udara akan bergerak semakin cepat saat harus melewati ruang yang lebih sempit. Seperti halnya aliran air pada sungai yang semakin deras saat memasuki bagian sungai yang menyempit. Atau air yang memancar lebih deras pada selang yang lebih kecil. Kaidah fisika juga menyatakan bahwa semakin cepat flow atau aliran udara disuatu ruang, maka tekanan udara nya justru semakin turun didalam ruang tersebut. Berdasarkan prinsip ini, udara yang bergerak cepat sepanjang lorong venturi menyebabkan tekanan udara didalam lorong venture menjadi turun, lebih rendah dari tekanan udara normal didalam mangkok karbu (nilai atmospheric pressure normal berkisar 15psi, makanya ada lubang Ventilasi di mangkok karbu untuk menjaga tekanan tetap normal didalam mangkuk). Nah, perbedaan tekanan di lorong venturi dengan di dalam mangkuk karbu ini memungkinkan bensin dari mangkok seperti terhisap mengalir naik keatas menuju lorong venturi dan ikut tercampur dengan aliran udara disana menuju mesin.
III. Tipe dan Konstruksi Karburator
Walau hanya sekilas, namun supaya tidak bingung nantinya, saya rasa perlu disinggung terlebih dahulu tentang adanya dua jenis tipe karburator yg paling sering kita temui yaitu Tipe Karburator Vakum (Constant Velocity Carburetor) contohnya ya karbu standar FU, Mikuni BS26. Dan satu lagi yaitu tipe Karburator Konvensional atau disebut juga Karbu Skep (Slide Carburetor / Variable Venturi Carburetor), contohnya adalah karbu Keihin PE28, Keihin PWK28, Mikuni VM28, dsb.
Dua tipe karburator ini sebetulnya tetap bekerja berdasarkan prinsip yang sama seperti yang dijelaskan di bab diatas (prinsip tekanan udara dan venturi effect), hanya saja ada sedikit perbedaan pada mekanisme pengaturan naik turun skep nya. Karbu konvensional naik turun skep langsung terhubung kabel dengan grip gas, sedangkan di karbu vakum, naik turun skep tidak langsung terhubung grip gas, tp melalui perantara katup kupu-kupu terlebih dahulu. Untuk selanjutnya, supaya lebih mudah dipahami, ilustrasi gambar yang saya pakai akan lebih banyak mencomot dari tipe karburator konvensional / skep karena saya rasa lebih sederhana dan bisa lebih mudah dicerna oleh pembaca.
Diagram konstruksi karbu diatas terlalu rumit dan sulit dimengerti?
Tenang, kita akan ulas bertahap satu persatu per bagian supaya lebih mudah dipahami.
Seperti kita tahu, operasional sepeda motor kita ini digunakan secara dinamis. Kadang santai, Kadang buru buru. Kadang pelan, kadang ngebut. Kadang dipanteng, kadang dibejek. Pokoknya bervariasi lah. Setiap perbedaan penggunaan ini tentunya membutuhkan jumlah suplai bahan bakar yang bervariasi pula. Kecepatan tinggi tentu membutuhkan supply bahan bakar lebih banyak dibanding pada kecepatan rendah, demikian juga sebaliknya. Untuk itulah konstruksi karburator dirancang oleh insinyurnya sedemikian rupa supaya dapat memenuhi supply bahan bakar secara dinamis menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan mesin yang bervariasi itu. Didalam karburator terdapat beberapa jalur atau istilah teknisnya disebut ‘metering circuit’, yaitu jalur jalur yg berfungsi untuk “metering” atau mengatur jumlah debit bensin+udara yang akan dikirim ke mesin. Untuk kepentingan praktis pembahasan disini, kita akan persempit mekanisme metering circuit ini menjadi hanya dua sirkuit saja yg paling penting untuk keperluan setting yaitu Pilot circuit dan Main Circuit. Sebetulnya ada yg lain seperti misalnya Starter Circuit, tapi hanya dimaksudkan untuk mempermudah pembakaran saat kondisi mesin dingin. Ada juga yang disebut Power Jet circuit yang hanya ada dibeberapa karbu tertentu. Circuit circuit pendukung ini akan kita kesampingkan saja dulu.
Lalu bagaimana sebuah karburator dapat menentukan circuit mana yang harus diaktifkan untuk melayani mesin motor yang selalu dinamis ?
Yaitu dengan mengacu pada angkatan skep yang naik turun sesuai pelintiran grip gas. Perlu ditekankan disini bahwa sirkuit mana yang berperan akan ditentukan oleh seberapa tinggi angkatan skep (seberapa dalam anda membuka grip gas pada saat itu), bukan ditentukan oleh putaran mesin /RPM. Istilah putaran rendah, sedang atau tinggi bukanlah merupakan ‘sebab’, melainkan sebuah ‘akibat’ atau efek dari variasi jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin. Posisi angkatan skep lah yang sesungguhnya berfungsi sebagai pengatur hambatan/restriksi aliran udara yang bisa melewati lorong venturi karbu, dengan sendirinya jg mengatur tekanan udara rendah yg dibutuhkan untuk menarik bensin keluar dari mangkuk.
1. PILOT CIRCUIT : Berperan dari bukaan 0 (Langsam) s.d. ¼ bukaan skep.
Pilot circuit juga sering disebut sebagai Low Speed System, karena sangat terasa pengaruhnya pada saat motor dikendarai di kecepatan rendah.
Bagian-bagian dari pilot circuit adalah :
a. Pilot Jet, berfungsi sebagai jalur keluarnya bensin dari mangkuk ke venturi. Tersedia dengan berbagai nomor ukuran lubang. Semakin besar ukurannya, semakin banyak pula jumlah bensin yang bisa melalui pilot jet. Misalnya Pilot jet karbu standar FU berukuran 12,5.
b. Air Jet atau Air Bleed, berfungsi sebagai jalur masuknya udara dari moncong karbu yang akan dicampur dengan bensin dari pilot jet. Jumlah udara yang bisa melewati saluran air jet diatur oleh sebuah sekrup pengatur (adjustment screw). Biasanya ada 3 jalur airbleed di moncong karbu, satu suplai ke pilot jet, satu ke main jet, dan satu lg ke sistem chuk. Sebagai contoh dapat dilihat di foto moncong karbu milik saya sendiri, yaitu karbu Shengwei yang merupakan replika dari Mikuni VM30.
c. Air Screw, Sebuah skrup pengatur (adjustment screw) yang menutup dan membuka jalur lewatnya udara di air bleed yang menuju ke pilot jet. Namun perlu diketahui bahwa ada dua jenis adjustment screw. Yang pertama ya air screw ini, biasanya ada di karburator motor 2 tak seperti Keihin PE28, PWK 28 dsb. Air screw terletak di samping mangkuk dekat moncong karbu. Sedangkan di karbu motor 4 tak seperti karbu vakum FU, disebutnya Fuel Screw, bukan air screw. Karena fungsinya memang sudah bukan hanya mengatur udara, melainkan mengatur debit bensin yg sudah dalam bentuk mixture (sudah tercampur udara). Posisi skrupnya juga beda, terletak didekat venturi /manifold, bukan di dekat moncong udara.(
d. Coakan skep atau slide cutaway. Pada praktek setting karbu pada umumnya, bagian ini jarang sekali disentuh atau dirubah rubah, biasanya dipercayakan pada kondisi standarnya. Coakan skep adalah bagian terbuka dipantat skep. Walau skep tertutup penuh, bagian ini tetap memberi ruang buat udara untuk masuk. Semakin besar coakan atau cutaway nya, semakin banyak udara yang masuk dan semakin kering campuran mixture. Efek perubahan cutaway terasa di 1/8 sampai 1/4 skep, bahkan sampai 1/2 bukaan skep sebagai transisi ke putaran tengah. Namun karena lazimnya part ini dibiarkan standar, maka tidak akan dibahas detail di artikel ini.
Bagaimana sih sesungguhnya mekanisme Pilot Circuit ini bekerja ?
Jadi begini. Pada saat skep masih tertutup penuh dari langsam sampai dengan tinggi angkatan ¼, pada saat itu hanya ada sedikit celah saja dibawah skep yang tersedia udara mengalir di lorong karbu. Aliran udara yang sedikit ini tidak cukup menciptakan tekanan rendah dilorong karbu yang dibutuhkan untuk menarik bensin keluar dari jalur utama main jet. Untuk itu, diperlukan jalur circuit khusus yang bisa tetap mensuplai mixture ke mesin, yaitu jalur pilot jet dari mangkuk untuk mensuplai bensin, dikombinasi dengan jalur air bleed dari moncong karbu yang mensuplai udara untuk memudahkan pengabutan bensin. Jumlah bensin diatur ukuran pilot jet, jumlah udara diatur bukaan skrup setelan angin / air screw. Muara jalur ini keluarnya di dekat venturi / arah manifold dengan 2 lubang keluar, yaitu lubang pilot outlet yang terletak diluar bibir skep, dan lubang by pass yang terletak persis didalam bibir skep. Dengan begitu, pilot outlet tidak terpengaruh walaupun skep tertutup penuh. Dengan hanya mengandalkan hisapan kevakuman ruang silinder mesin, pilot outlet tetap mampu mengalirkan suplai mixture yang dibutuhkan mesin untuk menyala. Tapi ketika skep sedikit diangkat/terbuka (langsam), aliran udara dari lorong mulai bertambah masuk dari celah skep. Pada kondisi ini, suplai bensin dari pilot outlet saja tidak cukup untuk mengimbangi jumlah udara, untuk itu kekurangan suplai bensin dibantu oleh tambahan pasokan dari lubang bypass.
Mekanisme lebih lengkap dari pilot circuit dapat ditelaah dari diagram berikut ini
2. MAIN CIRCUIT : Berperan dari ¼ bukaan skep sampai Full throttle (gas poll).
Main circuit atau sirkuit utama juga biasa disebut sebagai High Speed System, karena sangat terasa pengaruhnya dari kecepatan menengah sampai kecepatan puncak.
Bagian – bagian dari Main circuit terdiri dari :
a. Jarum Skep (Jet Needle): Part satu ini pasti sudah tidak asing lagi buat pemirsa.
Sesuai namanya ya bentuknya memang seperti jarum, batang panjang yang meruncing pada ujungnya. Jarum skep berfungsi sebagai pembuka dan penyumbat jalur keluar bensin dari main jet ke venturi. Pada beberapa jenis karburator, jarum skep dilengkapi dengan setelan klip di pangkalnya untuk mengatur ketinggian jarum, yang berpengaruh pada clearance (celah) diantara jarum dan penampangnya yang nantinya akan menjadi jalan lewat bensin dari main jet ke venture.
Selain setelan ketinggian klip, celah atau clearance ini juga dipengaruhi oleh profil atau bentuk jarum skep. Diantaranya diameter jarum (gemuk vs kurus), taper /keruncingan jarum (landai vs curam), dirancang secara presisi oleh pembuat karbu sehingga perbedaan sekian micron pun berpengaruh pada clearance nya.
b. Nosel (Needle Jet) : adalah pasangan dari Jarum skep. Nosel ini berbentuk pipa yang berfungsi sebagai penampang/sarung/selongsong atau lintasan bagi jarum skep yg bergerak naik turun didalam nosel. Seperti halnya coakan skep (cutaway), nosel juga jarang dirubah rubah atau disentuh pada saat setting karbu. Karena memang jarang ada part penggantinya. Berbeda dengan pasangannya yaitu jarum skep, mudah didapatkan jarum ‘racing’ yang bisa diaplikasi untuk mengganti jarum standarnya.
c. Main Jet : adalah pintu keluar utama bensin dari mangkuk karbu. Main jet terhubung langsung ke nosel. Jika pilot jet berperan di kecepatan rendah, maka main jet berperan untuk kecepatan tinggi. Seperti halnya pilot jet, Main jet juga memiliki berbagai nomor ukuran. Semakin besar ukuran mainjet, semakin banyak debit bensin yang dapat disalurkan. Contoh ukuran Main Jet standar karbu FU adaah 110.
Bagaimana mekanisme Main Circuit alias sirkuit utama ini bekerja ?
Pada saat gas dipelintir lebih dalam, skep naik diatas ¼ angkatan, membuka pintu aliran udara menjadi lebih deras di lorong karbu. Tekanan rendah yang tercipta pada kondisi ini memadai untuk menarik bensin naik dari mangkuk melalui jalur main jet. Pada operasional kecepatan menengah ini, seberapa banyak jumlah bensin yang bisa naik keluar ke venturi akan ditentukan oleh celah clearance sumbatan jarum skep didalam nosel. Semakin naik jarum skep, semakin lapang pula jalan keluar bensin dari main jet. Sampai akhirnya ketika skep naik melebihi ¾ angkatan (full throttle), jarum skep terangkat sepenuhnya dari nosel, memberi ruang bebas tanpa hambatan untuk jalur bensin dari main jet. Sehingga pada kondisi gaspol atau full throttle ini, jarum skep sudah tidak lagi berfungsi, debit bensin hanya tinggal dibatasi ukuran main jet saja.
Perlu juga diketahui bahwa pada main circuit pun ada jalur air jet terpisah yg mengalirkan sebagian udara dari moncong karbu terhubung ke jalur main jet/nosel, tapi air jet ini tidak bisa diatur oleh skrup airscrew seperti halnya jalur air jet yang terhubung ke pilot jet. Jadi sebelum sampai ke venturi, bensin yang melalui main jet dan nosel sudah dicampur terlebih dahulu (dikabutkan) dengan udara yang disuplai dari jalur air jet. Baru kemudian mixture ini bergabung dengan aliran udara di lorong karbu/venturi.
Pemirsa, berhubung saya sudah tak punya karbu Keihin PE28 yang populer untuk contoh artikel, dirumah adanya cuma karbu china yang nemplok di Satria FU saya. Jadi saya ambil saja foto fotonya untuk artikel ini, mudah2an dapat lebih memperjelas contoh ilustrasi part part didalam karburator.
Fiuhhh..tak terasa panjang juga ya ulasan tentang si karburator ini. Walau sederhana, peran peranti satu ini memang vital. Pemahaman tentang dasar logika karburator ini menurut saya perlu sekali dipahami oleh seorang rider atau bikers. Dengan memahami cara kerja dasarnya, setidaknya kita dapat lebih mudah mendiagnosa dan mencari solusi ketika ada masalah pada performa karbuartor motor kita.
Terkait setting atau jetting karburator, saya rasa akan terlalu panjang kalau dibahas disini. Walaupun saya juga masih kurang pengalaman soal setting karburator, tapi biarlah nanti di kesempatan berikutnya saya akan coba menulis tentang dasar-dasar setting karburator motor yg bisa diterapkan sendiri oleh rider awam seperti halnya saya sendiri.
Jika anda suka artikel ini, mohon sudi membantu menSHARE nya kepada teman teman yang lain. O iya, jgn lupa daftarkan email anda di kolom samping (sidebar) yang tersedia. Supaya tetap update dengan setiap artikel baru di Satria155.com
Sampai Jumpa di artikel selanjutnya.
Salam Newbie,
Satria155
wuhuuu mantap lengkap artikelnya hehe thanks ya
makasihh dah mampir 🙂
Bantuan soal fluida dinamis. Klik untuk mengunjungi web. Beli saldo lalu kirim semua soal fisika fluida dinamis maupun soal fisika lain yang Anda tanyakan. Bantuan soal matematika dan kimia SMA pula. guru privat fisika.
Bantuan soal fluida dinamis. Klik untuk mengunjungi web. Beli saldo lalu kirim semua soal fisika fluida dinamis maupun soal fisika lain yang Anda tanyakan. Bantuan soal matematika dan kimia SMA pula. guru privat fisika.
josssssssssssssssss tenan gan, salam pertamax7 😀
salam premiumm juga mas ipanase 🙂
heheheh 😀
mumpung ada empunya..
izin jg ah majang pertamax7 dietalase sini.. 🙂
Ajiiib Nih Artikel’y om
tengkyuhh kk 🙂
saya kurang telaten membaca jd saya ambil poin poin ya ajah..top dah Om Pahla#155
siappp….
mampir mampir lg ya gan
Sangat bermanfaat (y)
aminnn…thanxx brad
bermanfaat banget om infonya. apalagi buat vixy ane yg mengalami kemunduran pake karbu. hihihi. nice artikel 😀
kamsiaaa….:D
ikut senang mendengarnya..
sekalian salam kenal, izin pajang link lovemybike dimari jg ya…
keren blog nya, sadis vixy nya (y)
wah berlebihan nih… vixy ane biasa aja kog. cuma modif anak kuliahan dana mepet. hahaha. jauh kalo dibandingin satria yang bisa ladenin para ninja. salut oy 😀
mas… ada tips ga biar kalau mbesarin durasi noken putaran bawahnya nggak ngempos dan putaran tengahnya ga brebet… ane pake pe28 blum nemu2 nih settingannya
ngobrol di fp aja ya mas 🙂
artikel mantabh..syukron om Pahla,,ane ijin share di grub capengda manado yakk??
salam.
tqqq…..silahkann 🙂
bagusss….!!! postingannya……
makasih mas bro 🙂
Salam FU150 mas broo.. sangat membantu dan bermanfaat !!! semoga website akang makin sukses dan di gemari !!
amien….turut senang kalo bermanfaat 😀
wuih, penjelasannya detil banget. lain kali bahas tentang reamer karbu dong
halo mas, makasih dah mampir 🙂
sekedar basic nya aja mas..kalo lebih dari itu saya ndak ngerti jg.. 🙁
mantab gann
kalo di putaran tengahnya ngempos berarti jarumnya ya??
iya bro..puteran tengah sumbernya di jarum.
kurang bensin atau kebanyakan ya? ni pe28, ganti knalpot malah ngempos kalo rpm rendah ma bukaan gas kecil
bisa kebanyakan bisa kekurangan mas..gejalanya memang mirip mirip.
harus pasti dulu di bukaan skep segimana ngemposnya, supaya gak rancu apaka pj atau jarum sumber masalahnya.
kalo ada masalah di langsam, bisa jadi itu PJ. langsam tinggi biasanya pj kurang gede. langsam jatoh pj kurang kecil.
tapi itu cuma dugaan aja, ada baiknya dicoba aja dua duanya, naik atau turun pj / setelan klip.
biasanya kalo habis lari rpm tinggi trus di gas kecil kayak kehabisan tenaga
misal motor jalan 80kpj, trus tutup gas, biasanya di gas dikit kan masih jalan mulus, ini malah kyk keabisan bensin, ng bertenaga, jd harus dibuka gas lebih dari setengah baru tu motor bertenaga, bsk coba saya lakukan percobaan
Artikelnya lengkap ..pas buat newbie spt saya yang sering sok ngerti mesin kalo ketemu mba2 yg motornya lg mogok..
makasih mas…salam newbie kalo begitu ..:)
kapan yaa saya bisa ketemu mbak mbak cantik yg lagi mogok…hahaha…amiennn….:D
wah, komplit plit…
thanks infonya om…
😀
sama sama mas 😀
thanx dah mampir yaa
artikelnya cukup komplit gan.. 🙂
makasi gan..
makasih mas bro….mudah2an bermanfaat
ora mudeng..heeeeh
waduh…gak mudengnya dimananya mas gan 🙂
ora mudeng..heeeeh
waduh…gak mudengnya dimananya mas gan 🙂
ora mudeng..heeeeh
knapa jarum karbu di tarik kcepatan bisa bertambah?
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
knapa jarum karbu di tarik kcepatan bisa bertambah?
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
knapa jarum karbu di tarik kcepatan bisa bertambah?
bisa jawab gak.
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
bisa jawab gak.
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
bisa jawab gak.
ukuran main jet dan pilot jet yg kya mana yg bisa menghasilkan jumlah suplai bahan bakar yang bervariasi.
??..maksudnya gimana ya brad?
maksudxa ukuran main jet dan pilot jet yg seperti apa yg dpat menghasilkan jumlah bahan bakar yg sempurna untuk mtor ber cc besar ataw 135 ke atas
ukuran main jet dan pilot jet yg kya mana yg bisa menghasilkan jumlah suplai bahan bakar yang bervariasi.
??..maksudnya gimana ya brad?
maksudxa ukuran main jet dan pilot jet yg seperti apa yg dpat menghasilkan jumlah bahan bakar yg sempurna untuk mtor ber cc besar ataw 135 ke atas
Suii CeboNg Buccha Nackhall kan tergantung juga sama udaranya broow, semakin besar ukuran spuyer ahan bakarnya jg nambah kan udah ada diatas 12:1,
ukuran main jet dan pilot jet yg kya mana yg bisa menghasilkan jumlah suplai bahan bakar yang bervariasi.
waduh…gak mudengnya dimananya mas gan 🙂
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
waah ini dia artikel yang lagi dicari, makasih mas membantu sekali jadi bisa oprek motor buat guru les privat ke rumah di jakarta jadi ngga keluar biaya buat service
semakin jarum terangkat, semakin gede 'celah/ruang' di dalem nosel buat bensin naik ke venturi..makin banyak bensin masuk ke mesin => semakin gede pembakaran =>semakin cepat kruk as berputar => kecepatan bertambah..
begitulah kira kira 😀
??..maksudnya gimana ya brad?
Bro di share dong type karbu motor2 yamaha, ori & substiusinya ( untuk pilot / main jet) … trims
waduh…dirumah cuman ada yamaha mio punya istri, gak tahu banyak saya mas soal jenis jenis karbu…
cuman pernah ngerasain yg nemplok di FU saya saja…:D
ga da ya masbrow, padahal mau coba setadarin setingan msbrow…
kalo brebet di putaran atas kira kira apanya brow?
kemarin pelampung gw rapeting ( maksutnya biar ga terlalu boros gt ),
alhasil kalo digeber putaran agak tinggi brebet ( kira2 di gigi 3 speed 70-80 kpj ),
o ya motor ane mx 2009 masbrow.
trims artikel & bantuanya.
sama sama mas,,,maaf ya gak bisa bantu banyak..wawasan saya sangat terbatas 🙁
pelampung sebaiknya jgn dirubah rubah ketinggiannya mas…karena jettingnya jadi ngaco nanti.
maksudxa ukuran main jet dan pilot jet yg seperti apa yg dpat menghasilkan jumlah bahan bakar yg sempurna untuk mtor ber cc besar ataw 135 ke atas
klo lubang2 yg didinding nosel diperbesar apa pengaruhnya mas? mksh
kalo sy sih belum pernah rubah lubang nosel mas…
fungsi lubang-lubang ini sebagai penyemprot dan pencampur bensin+udara supaya homogen..
ngoookkkk jadinya mas:D
klo lubang2 yg didinding nosel diperbesar apa pengaruhnya mas? mksh
ngoookkkk jadinya mas:D
klo lubang2 yg didinding nosel diperbesar apa pengaruhnya mas? mksh
rumit juga yah… mandi dulu ah, ntar dibaca lagi abis mandi. 😀
haha…oke oke…
rumit juga yah… mandi dulu ah, ntar dibaca lagi abis mandi. 😀
rumit juga yah… mandi dulu ah, ntar dibaca lagi abis mandi. 😀
bagus juga,cma dari kemarin tiap sya baca artikel kok gak ada yg sma ukuran spuyer standartnya satria fu,emangnya ukuran aslinya berapa ya gan?
spuyer karbu fu bawaan pabrik 12,5/110 mas
bagus juga,cma dari kemarin tiap sya baca artikel kok gak ada yg sma ukuran spuyer standartnya satria fu,emangnya ukuran aslinya berapa ya gan?
bagus juga,cma dari kemarin tiap sya baca artikel kok gak ada yg sma ukuran spuyer standartnya satria fu,emangnya ukuran aslinya berapa ya gan?
ngoookkkk jadinya mas:D
sangat bermanfaat masbro artikelnya..secara karbu adl komponen pokok yang banyak yang gak paham cara kerjanya…jooooz
btw mau tanya bos???…motorku new blade standar, memang saya pernah mengalami gejala mesin kehilangan tenaga dibeberapa rpm setelah saya turun gas, trus tarik lagi nah sesaat gas ilang…tapi jarang, gak sering…apakah masalah tersebut karena nosel jarum skepnya masbro??bagaimana kalo noselnya diganti ama punya mio sporty???di mesin yang standar abiz apa bisa sembuh tu penyakit ngelos???…
seperti di artikel otomotif ini…
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2013/02/08/338115/207/27/Nosel-Yamaha-Mio-Buat-Honda-Blade-Lebih-Banyak-Lubangnya
thanks sharenya sebelumnya..
makasih mas dah mampir..
saya tak terlalu hapal jenis karbu blade…tp sepertinya masalahnya di putaran tengah ya.. seperti gejala kurang bensin di tengah…
saya gak paham jarum karbu blade seperti apa profilnya, tapi biasanya sebelum otak atik nosel, orang lebih banyak koreksi profil/ketinggian jarum nya dulu,,,
saya pengguna satria FU.. tapi aq nggak paham ttg cara keja soal karbu.. mas minta saran dong jenis karbu apa yg cocok buat fu saya.
karbu standar yg jelas cocok 🙂
selain itu yg sering dipakai fu-ers bwt ganti karbu standarnya ada Keihin PE28, PWL28, PWK28, Mikuni26, Mikuni28, dll..banyak deh…
yg paling laris PE28
saya pengguna satria FU.. tapi aq nggak paham ttg cara keja soal karbu.. mas minta saran dong jenis karbu apa yg cocok buat fu saya.
saya pengguna satria FU.. tapi aq nggak paham ttg cara keja soal karbu.. mas minta saran dong jenis karbu apa yg cocok buat fu saya.
cara seting karbu standat fu gimana om? dipantengg di rpm brapa trus setelan angin brapa? long jelasin ya maaf newbie
Mas..mo tanya dong dapeting karbu shengwey model vm30 itu dimana sih. Tertarik banget
saya jg ga sengaja dapetnya mas…dari anak klub byson yang kebeneran ketemu dibengkel.
masalahnya barangnay sempat saya tanya lagi juga kosong..
rame banget yak, artikelnya emg bermutu banget. joss gan
makasih mas orong orong…hehe nick-nya lucu mas 😀
tulisan sekedarnya mas…nyoba nyoba nulis , alhamdulilah tanggapannya positif :malus
Bung satria, untuk kasus tetesan bensin pada selang pembuangan, di karburator honda revo absolute karena apa ya? Bisa di antisipasi ndak biar nggak ngeces? Apa solusinya?
coba dicek pelampung nya aja mas di mangkok karbu. biasanya gak jauh dari situ problemnya kalo keluar bensin.
Bung satria, untuk kasus tetesan bensin pada selang pembuangan, di karburator honda revo absolute karena apa ya? Bisa di antisipasi ndak biar nggak ngeces? Apa solusinya?
emang lbh seru ngotak ngatik mtor sndiri,,,,,
emang lbh seru ngotak ngatik mtor sndiri,,,,,
Suii CeboNg Buccha Nackhall kan tergantung juga sama udaranya broow, semakin besar ukuran spuyer ahan bakarnya jg nambah kan udah ada diatas 12:1,
gan ngomong2 itu karbu yang di pake buat preview karbu apa yah tadi ditulis Shengwey 30mm. karbu ninja rr merk sheng wey bukan? beli brapa? enak gak nyetinggnya? mau di pake buat harian. trimakasih
Karbu buatan Taiwan bro, merknya shengwey. Memang jarang, harga nya murah. saya beli 250rb dari temen. kalo dibanding keihin atau mikuni ya masih kalah. Ada harga ada rasa. Tapi cukup memuaskan lah kalo buat harian.
Kalo karbu ninja rr setau saya mikuni vm28.
permisi mau tanya. mungkin ga sih motor dengan karbu konvensional d ubah jadi sistem injeksi ?
Bisa saja, tp biayanya itu lho muahal
izin baca ya kakak 🙂
silahkan mas bro 🙂
gan carbu mikuni 28 klo dipakai buat kaze r spuyernya perlu ganti ndak?
kualitas karbu berpengaruh pada kesempurnaan antara bahan bakar dan angin/Ratio AFR yg akan di salurkan ke ruang bakar,semakin tepat maka akan semakin yahud akselerasinya ,bagi rekan 2 yang mau sharing masalah motor bisa kontak ke 085282014432 atau pin bb 27FE501A sekalian menjalin persahabatan dan tukar ilmu,untuk om admin moga sehat selalu
Wah, keren.. Mantep nih buat nambah ilmu..
Wah, keren.. Mantep nih buat nambah ilmu..
boss mau nanya beli{needle jet} daerah surabaya dmna
boss mau nanya beli{needle jet} daerah surabaya dmna
Bagus sekali dan sangat jelas keterangannya cara kerja karburator,terima kasih.
wah nambah ilmu lagi nih
mz tanda2.x ap klo mainjet kekecilan apakah mbrebet atw mlah ngok
thanks
Rpm atas gampang ngejerit.. Tp motor gak lari atasnya.
klo mbrebet/kesendat2 atas.x i2 kekecilan atw kegedean gan 🙂
bisa dua duanya mas
wahwahwah brarti ane harus jetting ulang lgi nih 🙂
nntilah smbil ngecek busina wrna apa
thanks y mz bro
sukses blog.x
Pilot jet sama main jet pe28 cocok nya pake ukuran berapa juragan
thanks for all friends.
semoga selanjutnya, kami dapat lebih memahami tentang karbu, dan sistem kerja mesin yang lain….?? 🙂
mantab bang pahla, satria #155
thanks buat artikelnya, sangat bermanfaat, termasuk buat ane yang masih awam soal stel menyetel karbu… 😀
Mendalam dan medasar sekali Bang bahasannya, terima kasih atas ilmunya. Oh ya Bang, Apa pemakaian karburator bisa menandingi sistem injeksi baik dari sisi efisiensi dan performa ya? soalnya teknologinya lumayan mahal dan tidak semudah karbu dalam modifnya, thanks
makasih pencerahannya bro
Mas bro pake karbu apa di fu_nya?
terus pake pilotjet, mainjet ukuran berapa?
jarum skepnya pake bawaan karbunya atau diganti ma punyanya motor apa?
Mohon infonya
soalnya saya jg mau ganti karbu fu saya, tp msh bingung..
helow gan …mu nanya nih…menentukan motor ini hars pkai ukuran venturi sekian atau sakie,itu ditentukan oleh apa gan? trims bnyk gan..
Makasih banyak bang mudah mudahan tinggal di otak bang
Do,a in yach bang
Thank you banh.
mampus rusak
sangat membantu om.. jelas penjabarannya.. semoga yg awam seperti saya bisa mendapat banyak manfaatnya.. semoga yg posting juga dapat kebaikan karena berbagi ilmu dari Allah..
Mantap informasinya kaka, lengkap, sampai ngertii
Mantap informasinya kaka, lengkap, sampai ngertii
http://www.lesprivataisha.com
“les Privat di Jakarta timur” : http://www.lesprivataisha.com/artikel/guru-les-privat-ke-rumah-di-duren-sawit-jakarta-timur.html
Mantap penjelasannya gan, detail, ringan & mudah di cerna…
Mau nanya ni gan, ane pernah coba ganti main-jet karbu, pake 115 ternyata ngempos (mobil ky keabisan bensin), pake 120/135 ternyata brebet kalo gas dibejek spontan mentok (rpm tinggi), tp di rpm tengahnya lancar2 aja.. knp ya gan? masih kekecilankan main jet nya?
wah. bangus banget artikelnya mas bro…..
Bang sy masih awam nih soal kendala di fu ane , fu ane klo di jalan macet masukin gigi 1 ke 2 ko gk buru” dapet yah klo di gas ngeberebet kaya bensin habis , lebih aneh lagi jalan lancar pun keadaan di gigi 3, gas di lepas terus di tarik lagi gak buru” dapet malah ndut”.n /ngberebet kasih tau dong kendala nya dmna?
If you are interested in topic: earn money fast from home uk – you should
read about Bucksflooder first
oh kaya gitu, baru paham juga nih ane
http://otodrift.com/20-konsep-modifikasi-honda-mobilio-terbaru/
nice posting, lengkap, mudah di cerna, mantap !!!
Assalamualaikum,
Terimakasih atas ulasan/artikel mengenai sistem kerja karburator ini, artikel ini bagi saya seorang awam yg kebetulan sekali suka dgn hal teknis ( otomotif ) sangatlah membantu semoga yg mengulas dan membagikan artikel ini Allah tambahkan pengetahuan nya dan semoga semakin bermanfaat bagi yg lain termasuk saya, aamiin – Wasalam
Mau tanya Kalau sering netes bensinnya kenapa ya gan ? Solusinya gmn ya ?